27 December 2017

Tips buat lulusan baru yang mau melangkah ke jenjang karir.


Lamaran,resume atau CV sudah di buat ,tapi masih bingung mau berkarir di mana??mau kerja apa? kebanyakan lulusan baru jarang di terima di perusahaan.dan hanya untung untungkan saja,belum tentu loh....hindari perkataan seperti itu.selalu berfikir positif saja dan yakin anda bisa.nah mengenai tips nya yuk simak apa saja.anda harus selangkah lebih maju loh ..karena jerih payahnya anda di bangku sekolah atau kuliah tidaklah gampang iyakan.!
Kenapa "Next Level" (selangkah di depan yang lain) harus ditetapkan? Karena selangkah di depan, akan membuat anda lebih dekat kepada keberhasilan, akan menyebabkan anda dapat memenangkan persaingan, karena dalam hidup ini, kita saling bersaing hampir di semua hal.
Implementasi praktis dari "next level" anda adalah sebagai berikut :
Bila rekan-rekan anda hanya berharap bekerja saja setelah lulus, maka :
Next level anda adalah harus tahu secara persis ingin bekerja di perusahaan apa (sebutkan secara spesifik 2-3 perusahaan target); Tahu prospek bisnis dan budaya dari perusahaan tersebut, program pengembangan karyawan, kesempatan berkarir di sana dan mengenal contact person dalam perusahaan yang dapat dijadikan sumber informasi.Bila rekan-rekan saudara hanya berharap bekerja pada posisi tertentu saja setelah lulus, maka :
Next level anda adalah harus tahu posisi yang dibidik; tahu peran dan tanggung jawab dari posisi yang dibidik, persyaratan teknis (knowledge & skill), persyaratan non teknis (soft competencies); sertifikasi yang dibutuhkan dan pengalaman kerja yang disyaratkanBila rekan-rekan saudara tekun berdoa agar diterima bekerja di perusahaan tersebut, maka :
Next level saudara, tidak hanya berdoa saja. Tetapi juga melakukan self assessment, melihat gap yang ada dan secara terstruktur berupaya memperkecil gap tersebut.
Terdapat beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan bila saudara ingin berada satu langkah di depan para competitor saudara (going to the next level) :
Pertama : Merujuk pada Tujuan Akhir
Apa tujuan saudara masuk ke perguruan tinggi? Apakah hanya demi lulus dari ujian akhir saja? Ataukah ada target lain yang ingin dicapai? Seperti keinginan untuk dapat masuk perusahaan tertentu, dll. Pertimbangkan juga minat saudara dan harapan dari orang-orang yang saudara kasihi.
Bila itu semua sudah saudara ketahui, maka buat hal tersebut menjadi sesuatu yang kuantitatif dan tetapkan ukuran keberhasilan yang ingin saudara raih.
Kedua : Ketahui Posisi Saya Sekarang
Untuk memastikan strategi apa yang dipilih dan seberapa keras usaha yang akan saudara lakukan, maka saudara harus mengetahui posisi relatif saudara saat ini dibandingkan dengan target kuantitatif yang telah ditetapkan tersebut. Hingga dapat diketahui besar "gap" yang ada.
Bagaimana cara mengukur, agar saudara mengetahui kondisi sekarang, antara lain dengan melihat masukan yang diberikan oleh teman, dosen, dan orang tua/kakak. Terutama dan bila dimungkinkan upayakan untuk mendapatkan masukan dari pihak perusahaan (saat melakukan kerja praktek/magang)
Ketiga : Sumber Daya yang Saya Miliki
Apakah peluang dan kekuatan yang saudara miliki yang dapat dipergunakan untuk memperkecil gap yang ada? Setiap orang pasti punya peluang/kekuatan, yang dapat dimanfaatkan dan dieksplor lebih lagi.
Keempat : Waktu yang Tersedia
Seringkali mahasiswa tidak memperhatikan waktu dan menganggap bahwa waktu tidak penting diperhitungkan. Bila waktu diabaikan, maka pembiaran terhadap waktu akan menjadi sumber/penyebab dominan untuk kegagalan. Mengetahui waktu yang tersedia menyebabkan saudara bisa menetapkan seberapa target harus ditetapkan (realistis) dan seberapa kecepatan yang harus dijaga.
Kelima : Prioritas
Mengingat waktu yang tersedia terbatas dan kita hanya bisa melakukan satu hal dalam satu-satuan waktu yang tersedia, maka kita harus dapat menetapkan prioritas aktivitas dan target mana yang akan didahulukan.
Jangan menyamakan setiap sasaran (obyektif) yang ada, karena ada sasaran yang penting bagi keberhasilan masa depan saudara, ada sasaran prasyarat dan sasaran yang berdiri sendiri serta ada sasaran yang mungkin tidak prioritas.
Saudara harus mampu membedakan sasaran-sasaran tadi, harus mampu menetapkan urutan kepentingannya dan menetapkan langkah apa yang akan dilakukan.
Untuk dapat memilih sasaran mana yang akan saudara pilih, jangan lupa kaitkan dengan "end in mind".
Keenam : Coba-Salah
Jangan pernah melakukan sesuatu tanpa tahu secara persis apa dampaknya. Kalaupun saudara tidak pernah melakukan hal tersebut, maka pastikan bahwa saudara sudah mengantisipasi resiko terburuk yang mungkin timbul dari pilihan aktivitas tertentu.
Apabila saudara melakukan ativitas coba-coba, maka kerugian/resiko minimal yang akan saudara alami bila mengalami kegagalan, adalah rugi waktu dan rugi tenaga.
Mudah-mudahan sharing tadi dapat membantu saudara dalam menyiapkan diri mencapai tingkat kualitas yang lebih tinggi dari apa yang dimiliki oleh kebanyakan rekan-rekan saudara.
Selamat berusaha untuk menuju tingkat yang lebih tinggi.

Nah bagaimana?? Semua ada di kepala dan otak anda.semoga bermanfaat.

0 comments

Post a Comment